Yap......Assalamualaikum
para pengunjung tercinta.....Toyyib...pada posting yang lalu kita telah mengambil tentang pembahasan "pembagian kata dalam bahasa arab" yaitu ada tiga......kemarin kita telah mengambil satu darinya yaitu Isim.....dan sekarang insyaallah kita akan meneruskan pembagian yang kedua yaitu FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja".
Fi’il adalah kata kerja yaitu kata yang menunjukkan suatu pekerjaan.
Sedangkan menurut ulama nahwu, Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna pada dirinya dan berkaitan dengan satu dari 3 macam waktu.( masa lampau, masa sekarang , masa akan datang).
Contoh:
فَعَلَ = telah melakukan.
يَفْعُلُ = sedang melakukan.
اُفْعُلْ = lakukanlah!.
Pada dasarnya Fi’il (kata kerja) terbagi tiga:
1. FI'IL MADHI (فِعْلُ المَاضِيْ) yaitu "kata kerja bentuk lampau", yang memiliki arti “telah” atau “sudah” atau dalam istilah bahasa inggrisnya dikenal dengan past tense.
beberapa diantara cirinya ialah:
Adanya Ta Ta’nits atau Ta sukun diakhir kata sebagai simbol dari kata ganti yang menunjukkan arti “Dia” untuk perempuan.
Contoh:
فَعَلَتْ = Dia (perempuan) telah melakukan.
كَتَبَتْ فَاطِمَةُ رِسَالَةً = Fathimah telah menulis sebuah surat.
جَلَسَتْ عَائِشَةُ عَلَى اْلكُرْسِيِّ = Aisyah telah duduk di atas kursi
Didahului dengan kata " قَدْ " yang artinya sungguh-sungguh atau benar-benar).
Contoh:
قَدْ فَعَلَتْ = Dia (perempuan) benar-benar telah melakukan.
قَدْ كَتَبَتْ فَاطِمَةُ رِسَالَةً = Fathimah benar-benar telah menulis sebuah surat.
قَدْ جَلَسَتْ عَائِشَةُ عَلَى اْلكُرْسِيِّ = Aisyah benar-benar telah duduk di atas kursi
2. FI'IL MUDHARI’( فِعْلُ المُضَارِعِ) yaitu "kata kerja bentuk sekarang atau akan datang".
yang memiliki arti “sedang” atau “akan” yang dalam istilah bahasa inggrisnya dikenal dengan present continues tense.
Beberapa diantara cirinya ialah:
Didahului dengan Huruf " قَدْ " juga sebagaimana pada Fi’il Madhi namun disini artinya kadang-kadang.
Contoh:
ذَلِكَ قَدْ يَفْعَلُ = kadang-kadang dia melakukan itu.
قَدْ تَكْتُبُ فَاطِمَةُ رِسَالَةً = kadang-kadang Fathimah menulis sebuah surat.
Didahului dengan huruf " سَ " / "سَوْفَ" yang kedua-duanya menunjukkan arti “akan”, namun " سَ " biasa digunakan untuk masa mendatang dalam masa yang dekat dan adapun "سَوْفَ" maka ia biasa digunakan masa mendatang namun dalam masa yang jauh.
Contoh:
سَيَفْعَلُ ذَلِكَ = dia akan lakukan itu.
سَتَكْتُبُ فَاطِمَةُ رِسَالَةً = Fathimah akan menulis sebuah surat.
Selalu diawali dengan salah satu dari huruf-huruf Mudhoro’ah yang empat.
huruf Mudhoro’ah yaitu huruf yang digunakan sebagai simbol dari kata ganti yang terletak di awal kata kerja (Fi’il Mudhori’):
أَ = Aku / Saya. (lk / pr)
نَ = Kami / Kita (lk / pr)
يَ = Dia. (lk / pr)
تَ = Dia (pr) / Kamu. (lk)
Contoh:
أَفْعَلُ ذَلِكَ = aku sedang melakukan itu.
تَكْتُبُ فَاطِمَةُ رِسَالَةً = (Dia) Fathimah sedang menulis sebuah surat.
أَنْتَ تَكْتُبُ رِسَالَةً = (Kamu) sedang menulis sebuah surat.
نَجْلِسُ عَلَى اْلكُرْسِيِّ = kami sedang duduk diatas kursi.
يَقْرَأُ إِسْمَاعِيْلُ دَرْسًا = Ismail sedang membaca sebuah pelajaran.
3. FI'IL AMAR (فِعْلُ الأََمْرِ) yaitu "kata kerja perintah". Suatu bentuk dari kata kerja yang digunakan untuk memerintah.
Beberapa diantara cirinya ialah:
Diakhiri dengan huruf “Ya Mukhothobah” yaitu huruf “Ya sukun” yang berada diakhir kata kerja yang digunakan sebagai simbol bahwasanya yang di perintah adalah wanita.
Contoh:
!اِفْعَلِيْ = lakukanlah! (diperintahkan kepada wanita).
اُكْتُبِيْ = Tulislah! (diperintahkan kepada wanita).
Akhir katanya berharakat sukun yang mana hal ini digunakan sebagai simbol bahwasanya yang di perintah adalah pria.
Contoh:
! اِفْعَلْ = lakukanlah! (diperintahkan kepada pria).
! اُكْتُبْ = Tulislah! (diperintahkan kepada pria).
Kamis, 09 Juli 2009
Pelajaran kedua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar